Hai semuanya…
Kembali dengan saya di
sore ini, namun matahari masih terlihat sangat terik dan suhu pun sangat panas.
Tapi walaupun seperti itu, saya tetap ingin memposting yang satu ini. Siapa
tahu bisa membantu kalian yang sedang kesulitan.
Kali ini saya mau
sharing pengalaman pribadi saya tentang PIN ATM yang terblokir. Sebenarnya
ATM-nya bukan milik saya, tapi adik saya. Waktu itu biasalah anak kostan uang
bulanan di kirim ke satu rekening bank aja. Nah waktu itu saya yang sedang
memegang ATM tersebut. Yang mana ATM ini adalah atas nama adik saya. Kebetulan
saat itu adik saya sedang pergi ke rumah temannya, jadi saya yang menggunakan
ATM tersebut untuk mengambil uang bayaran kost.
Saat itu saya
benar-benar sudah lupa PIN ATM adik saya tersebut karena memang sudah sangat
lama tidak menggunakannya lagi karena saya sudah punya ATM sendiri. Lalu karena
lupa saya hubungin adik saya dan dia pun memberitahukan PIN ATM-nya. Saat itu
saya iya-iya saja dengan PIN yang disebutkannya. Karena memang saya tidak ingat
sama sekali tentang PIN ATM-nya. Akhirnya setelah saya pulang dari gereja, saya
ke ATM center untuk menarik uang. Saya memasukkan PIN sesuai yang adik saya
beritahukan. Awalnya memang tampilannya seperti PIN ATM itu memang benar karena
tampilan layar ATM-nya langsung pilihan menu jumlah penarikan atau menu
lainnya. Saat itu saya ingin mengambil sekitar sejutaan. Ketika saya sudah
memasukkan nominal yang ingin saya tarik tiba-tiba muncul tampilan meminta PIN
kembali.
Saat itu saya tidak
tahu mengapa demikian. Saya dengan polosnya kembali memasukkan PIN-nya tapi
tetap saya seperti awal, kembali meminta PIN. Ini sudah untuk yang ketiga
kalinya. Saya pun tetap memasukkan PIN ATM itu, dan tulisan yang muncul dilayar
itu membuat saya langsung terkejut. “PIN ATM Anda terblokir” seperti itulah
yang tertulis dilayar ATM itu. Untung saat itu keadaan ATM itu cukup sepi,
setidaknya saya tidak terlalu malu menghadapi hal yang seperti ini. Ini pertama
kalinya saya mengalami hal seperti ini.
Karena masih tidak
percaya ATM tersebut terblokir saya coba masukkan ATM itu lagi ke mesin ATM-nya
dan hasilnya tetap sama, ATM-nya terblokir. Lalu saya mengamati letak papan
keybord (tombol angka) yang ada dimesin itu. Dengan bermodalkan ingatan yang
minim, saya coba mengingat gerakan jari saya ketika memasukkan PIN ATM adik
saya dulu. Saya tidak begitu ingat angkanya yang pasti. Tapi gerakan jari
tangan saya ketika memasukkan PIN ATM itu saya masih ingta. Dan saya langsung
tersadar PIN yang saya masukkan tadi salah. Alis adik saya memberikan PIN ATM
yang salah.
Karena takut disalahkan
nantinya, akhirnya saya menghubunginya adik saya kembali dan memberitahukan
ATM-nya diblokir. Awalnya dia menyalahkan saya. Saya sedikit kesal saat itu.
Tapi ya sudahlah. Saya berpikir mungkin karena dia panik ATM-nya terblokir.
Lalu saya memberitahukan PIN ATM-nya yang saya ingat melalui gerakan tangan
saya ketika memasukkan PIN ATM seperti biasanya. Lalu dia pun mulai merasa ragu
PIN yang tadi diberikannya kepada saya benar atau salah. Saya beritahukan hanya
satu angka yang dibalikkan dari PIN itu bukan tiga digit angka dibelakang yang
dibalik. Dia pun mulai ingat dan akhirnya giliran saya yang marah-marah sama
dia karena lupa PIN ATM sendiri dan
tidak membuat note atau apa pun tempat untuk mengingat PIN itu. Hehehehe….
Saat itu saya berniat
ingin mengurusnya langsung tapi, setelah baca dari beberapa artikel diinternet,
ternyata saya tidak bisa mengurusnya karena yang bisa mengurusnya hanya si
pemilik ATM itu alias adik saya yang keras kepala. Tapi saat itu dia masih ada
dirumah temannya dan dua hari kemudian baru pulang. Jadi saya biarkan saja
seperti itu. (yang punya saja tidak peduli apa lagi saya. Hehehehehe….)
Dua hari kemudian adik
saya pulang dan saya memberitahukan padanya ada 2 cara untuk mengurusnya.
Pertama, dengan datang
langsung ke cabang bank terdekat. Karena adik saya menggunakan bank BNI,
niatnya ingin pergi ke bank BNI terdekat, tapi ternyata harus membawa buku
tabungan. Sedangkan buku tabungan adik saya ada di rumah alias dikampung nan
jauh dimato (anak rantau). Maka dengan cara ini tidak bisa dilakukan.
Keedua, dengan cara
mengubungi costumer service (CS) bank BNI. Akhirnya searching lagi mencari
nomor CS bank BNI, setelah itu adik saya mengisi pulsa 20.000 untuk menelepon.
Karena menghubungi CS ini tidak gratis, bahkan tagihan teleponnya cukup mahal.
20.000 sebenarnya terkadang tidak cukup jika CS –nya atau Anda bertele-tele
berbicara. Saya sarankan menyiapkan semua yang diperlukan, yaitu KTP, ATM yang
terblokir (perhatikan 16 digit angka di ATM tersebut. Nanti akan ditanyakan),
nomor rekening dan juga PIN ATM-nya. Cara kedua ini berlaku jika Anda
benar-benar masih mengingat PIN yang sebenarnya.
Awalnya ketika
menghubungi CS, akan disambut oleh mesin operator otomatis, tinggal memilih
jenis kartu anda dan jenis keluhan anda. Jika pun salah memilih, nati CS yang
salah itu akan menghubungkan pada CS yang benar. Setelah tersambung dengan CS
yang benar, yang pertama CS tanyakan adalah nomor rekening Anda, lalu identitas
Anda oleh karena itu diperlukan KTP Anda. Semuanya akan ditanyakan oleh CS
tersebut. Setelah prosedurnya selesai CS akan memberitahukan PIN ATMnya sudah
dibuka dan dalam waktu 30 menit ke depan ATM sudah bisa digunakan kembali. Dan
benar, adik saya mencobanya dan bisa digunakan kembali. Lega rasanya.
Yang perlu diambil
pelajaran dari kisah ini adalah, ketika ada sibuk pada satu hal atau beban
pikiran Anda sedang banyak, terkadang hal-hal kecil bisa dilupakan. Seperti
adik saya tersebut, melupakan PIN ATM-nya sendiri. Karena saya pribadi pun
seperti itu sering melupakan PIN ATM saya. Tapi saya punya trik tersendiri
untuk mengatasi sifat pelupa saya, yaitu dengan membuta notes atau mencatatnya
di suatu tempat yang aman atau cara yang paling mudah adalah memasukkannya ke
dalam kotak telepon ponsel Anda. Mudahkan terkhusus bagi Anda yang tidak pernah
lepas dari ponsel Anda, ini adalah cara jitu untuk menyimpan angka-angka
seperti PIN ATM, nomor rekening dan lain sebagainya. Tapi saya sarankan jangan
menggunakan nama yang mencolok menunjukkan itu adalah nomor ATM Anda. Gunakan
nama seseorang atau nama makanan atau apapun yang tidak mencirikan itu nomor
penting. Dan satu lagi ponselnya diberi pengaman atau kunci layar, agar tidak
sembarang orang bisa membukanya.
Nah sekian postingan
kali ini semoga bermanfaat buat Anda.
Comments
Post a Comment